SEJARAH PENDIDKAN ISLAM PADA MASA
RASULULLAH
Pendidikan islam pada masa nabi muhammad saw. Dibedakan
menjadi dua periode yaitu periode mekkah dan periode madinah. Pokok pembinaan
pendidikan islam di kota Makkah adalah pendidikan tauhid, titik beratnya
adalah menanamkan nilai-nilai tauhid ke dalam jiwa setiap individu muslim,
agar jiwa mereka terpancar sinar tauhid dan tercermin dalam perbuatan dan
tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari.
Pokok pembinaan pendidikan islam di kota Madinah dapat
dikatakan sebagai pendidikan sosial dan politik. Yang merupakan kelanjutan
dari pendidikan tauhid di Makkah, yaitu pembinaan di bidang pendidikan sosial
dan politik agar dijiwai oleh ajaran , merupakan cermin dan pantulan sinar
tauhid tersebut.
Kondisi sosial
budaya, ekonomi, politik, keberagaman, dan pendidikan masyarakat arab sebelum
islam :
1.
Sosial Budaya
msyarakat arab sebelum islam disebut
masyarakat jahiliyah. Masyarakat jahiliyah menerut phillip k. Hitti adalah
suatu masyarakt yang dikelnal dengan masa kebodohan, ketidaktahuan, atau
kebiadaban. Pada saat itu masyarakat arab tidak pandai baca-tulis. Mereka juga
memeluk agma watsani, yang bertuhanan kepada banyak berhala serta dikenal
dengan prilaku kasar, bermoralitas rendah.kekuasaan yang berlaku saat iu adalah
sistem diktator. Hasan ibrahim hasan, menjelaskan lebih lanjut, bahwa kondisi
kemasyarakatan arab jahiliyah adalah, adanya solidaritas atara sesama anggota
auatu kabilah lain sama sekali tidak ada.
2.
Ekonomi
Ekonomi mengikuti kondisi sosial, yang
bisa dilihat dan jalan kehidupan bangsa arab. Pandangan merupakan sarana yang
paling dominan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sementara kondisi yang aman
sebenarya tidak perna terwujud dijazirah arab kecuali bulan-bulan suci. Menurut
abudin nata dan fauzan, dalam hal perekonomian bangsa arab pra-islam, berada
dalam kondisi kesesatan, terlihat dari sikap mereka dalam menghalalkan segala
cara untuk mendapatkan uang atau sesuatu yang diperlukan, seperti mencuri,
berjudi, merampok, menipu,mmeras, atau melipatgandakan bunga (riba) kepada
orang yang meminjam uang kepadanya.
3.
Politik
Bangsa arab sebelum islam, belum
mengenal sistem pemerintahan yang lengkap seperti pada masa sekarang, kalaupun
ada belum belum sempurna oraganisasi politiknya, menurut hasan ibrahim, mereka
tidak memiliki peradilan tempat memperoleh kepastian hukum tentang suatu kasus
atau memvonis suatu tindakan pelangaran. Kesesatan dalam bidang politik antara
lain terlihat dalam sikap mereka (para penguasa) yang diktator, otoriter, zalim,
dan korup.
4.
Keberagamaan
Keberagamaan mayoritas bangsa arab
jahiliyah sudah jauh dari kekayaan yang dibawa oleh nabi ibrahim yaitu
menyakini adanya Allah SWT sebagai rabb al-alamin. Mereka menganut agama
watsani (penyembah bahala). Setiap kabilah atau suku mempunyai patung (bahala)
sendiri sebagai pusat penyembahan. Diantaranya ada yang disebut shanam, berhala berbentuk manusia, terbuat dari logam
atau kayu, wathan terbuat dan batu dan nushud adalah batu karang tanpa suatu
bentuk tertentu.
Pada masa rasulullah dibagi menjadi
dua periode, yaitu periode Mekkah dan periode Madinah.
ü Periode
Mekkah
Lembaga Pendidikan Islam, adapun
lembaga pendidikan Islam adalah rumah Al-Arqom Ibn Abi Arqom. Rumah Al-Arqom
ibn Abi Arqam adalah tempat pertama berkumpulnya kaum muslimin beserta
Rasulullah untuk beajar hokum-hukum dan dasar-dasar ajaran Islam. Rumah ini
merupakan lembaga pendidikan pertama atau madarasah yang pertama sekali dalam
Islam, adapun yang mengajar di lembaga tersebut adalah Rasulullah sendiri.
Materi pendidikan Islam, dengan
turunnya perintah kepada Nabi supaya mengajarkan Islam kepada kerabat nabi dan
umatnya secara luasdan terang-terangan maka nabi bukan hanya berdakwah di
lingkungan keluarga dan dikalangan penduduk Mekkah saja, tetapi juga pada penduduka
di luar Mekkah, terutama mereka yang dating ke Mekkah. Baik dalam rangka ibadah
haji maupun perdagangan. Sedangkan materi pendidikan Islam pada waktu itu
adalah:
Tauhid: Bahwa Allah pencipta alam
semesta yang sebenarnya, Allah yang memberikan Nikmat, Allah telah membimbing
dan mendidika manusia dengan kasih sayang, Allah adalah Malik (Raja), Allah
yang membimbing dan member pettunjuk pada manusia.
Al-Qur’an:
dalam pembelajaran Al-Qur’an kepada umatnya Nabi Muhammmad SAW selalu menganjurkan pada umatnya supaya
Al-Qur’an di hafal dan selalu di baca, dan diwajibkan membacanya dan
ayat-ayatnya dalam shalat. Selanjutnya untuk memantapakan al-qur’an dalam
hafalan mereka, nabi Muhammad SAW selalu mengadakan evaluasi terhadap hafalan
sahabat tersebut.
ü Periode Madinah
Lembaga Pendidikan
Islam setelah Nabi Hijrah Ke Madinah, disamping kuttab adalah masjid dan
Suffah.
Masjid, sebagai
kegiatan Nabi Muhammad SAW bersama kaum muslimin, Nabi secara bersama membina
masyarakat baru, masyarakat yang disinari oleh tauhid, dan mencerminkan
persatuan dan kesatuan umat. Di masjid itulah beliau bermusyawarah mengenai
berbagai urusan, mendirikan shalat berjamaah, membacakan al-qura’an maupun
membacakan ayat-ayat yang baru diturunkan. Dengan demikian, masjid itu
merupakan pusat pendidikan pusat pendidikan dan pengajaran.
Suffah, pada
masa Rasulullah SAW, shuffah adalah suatu tempat yang telah dipakai utnuk
aktifitas pendidikan. Biasanya tempat ini menyediakan pemondokan bagi pendatang
baru dan mereka yang tergolong miskin. Disini para siswa diajarkan membaca dan
menghapalkan al-qu’ran secra benar, dan diajarakan pula islam dibawah bimbingan
langsung dari nabi. (Ramayulius,2011)
SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM PADA MASA
KHULAFA’
AL-RASYIDIN :
ketika Rasulullah SAW masih hidup, ia tidak meninggalkan pesan apapun
sebagai pengantinya. Sewaktu Rasulullah wafat masalah tersebut cukup serius
dibicarakan oleh kaum muslimin. Para pembuka islam bahwa pengganti beliau
disebut khalifah. Berate pengganti khalifah sebagai pengganti hanya menggantikan
nabi Muhammad sebagai pemimpin agama dan pemimpin pemerintahan. Sedangkan
sebagai nabi dan Rasul Muhammad tidak bisa digantikan karena beliau adalah Nabi
dan Rasul yang terakhir.ada empat orang khalifah pengganti beliau, dan keempat
khalifah tersebut disebut khulafah Al-Rasidin. Keempat khalifah tersebut adalah
Abu Bakar Sidiq, Abu Bakar Umar bin Khattab, Usman Bin Affan, dan Ali Bin Abi
Thalib.
ü Pada
Masa Abu Bakar Ash-sidiq
Banyak para sahabat yang hafal
Al-Qur’an meninggal atau gugur dalam menegakkan agama Islam. Pendidikan Islam
pada masa itu belum ada yang secara formal, maka Umar bin Khattab menyarankan
khalifah Abu Bakkar Ash-sidiq untuk mengumpulkan ayat-ayat Al-Qur’an, kemudian
untuk merealisasikan saran tersebut, di putuskan Zaid bin Tsabit ditugaskan
untuk mengumpulkan semua tulisan Al-Qur’an yang masih berserakan. lembaga
pendidikan masih sama dengan lembaga pendidikan pada masa Nabi, namun dari segi
kualitas dan kuantitasnya sudah banyak mengalami perkrmbangan, diantaranya: 1)
Kuttab, pada masa Abu Bakar lembaga pendidikan mencapai tingkat kemajuan yang
berarti. Kemajuan lembaga kuttab ini terjadi ketika umat muslim telah
menaklukan beberapa daerah dan menjalin kontak dengan bangsa-bangsa yang lebih
maju lembaga pendidikan ini menjadi
sangat penting sehingga para ulama berpendapat bahwa mengajarkan Al-Qur’an
merupakan fardhu kifayah. Materi pendidikannya: membaca, menulis dan menghafal
Al-Qur’an , pokok-poko agama seperti keimana, ibadah, akhlak dan muamalat. 2)
Masjid, merupakan lembaga pendidikan lanjutan setelah anak-anak tamat belajar
dari kuttab. Di masjid ini ada dua tingkat pendidikan, yaitu tingkat menengah
dan tingkat tinggi. Yang membedakan kedua tingkat tersebut adalah tingkat
menengah, gurunya belum mencapai status guru besar. Sedangkan pada tingkat tinggi, pengajarnya
adalah ulam yang mempunyai pengetahuan yang mendalam dan integritas kesalehan
dan keimanan yang diakui oleh masyarakat. Materinya adalah Al-Qur’an dan
tafsirnya, hadis dan syarahnya serta fiqh.
ü Pada
Masa Umar bin Khattab,
Lembaga pendidikan pada masa
khalifah Umar bin Khattab, sama dengan masa Abu Bakar. Namun dari segi kemajuan
pendidikan begitu pesat, sebab selama Umar bin Khattab pemerintah Negara dalam
keadaan stabil dan aman, hal ini menyebabkan ditetapkannya masjid sebagai pusat
pendidikan, dan juga terbentuknya pusat-pusat pendidikan di berbagai kota.
Materi pendidikan pada masa Umar bin Khattab adalah materi pada kuttab pada
masa Abu Bakar dan di tambah dengna beberapa mata pelajaran dan keterampilan.
Ketika Umar bin Khattab di angkat menjadi khalifah, ia menginstruksikan pada
pendidik agar anak-anak di ajarkan: berenag, mengendarai onta, memanah,
membaca, menghafal syair-syair yang mudah dan pribahasa. Materi pendidikan pada
tingkat menengah dan tingkat tinggi terdiri dari adalah Al-Qur’an dan
tafsirnya, hadis dan syarahnya serta fiqh (tasyri). Ilmu-ilmu yang berkaitan
dengan duniawi dan ilmu filsafat belum dikenal pada masa itu. Hal ini
dimungkinkan mengingat konstruk social masyarakat ketika itu masih dalam pengembangan
wawasan keislaman yan lebih difokuskan pada pemahaman al-quran dan hadist
secara literal. Pendidik pada masa Umar bin Khattab pada masa khalifah umar
yang menjadi pendidik adalah beliau sendiri, serta guru-guru yang beliau
angkat. Umra merupakan seorang pendidik yang sering melakukn penyukuhan
pendidikan dikota madinah. Beliau juga menerapkan pendidikan dimasjid-masjid
dan ;pasar-pasar serta mengangkat dan menunjuk guru-guru untuk tiap daerah yang ditaklukan itu, dengan
mengajar tugas isi al-quran dan ajaran islam lainya, seperti fiqih kepada
penduduk yang baru masuk islam, disamping bekiau sendiri sebagai pendidikan.
ü Pada
Masa Usman bin Affan
Pada masa khalifah Usman kedudukan peradaban Islam tidak
jauh berbeda demikian juga pendidikan Islam tidak jauh berbeda dengan masa
sebelumnya. Para sahabat diperbolehkan dan diberi kelonggaran meninggalkan
Madinah untuk mengajarkan ilmu-ilmu yang dimiliki. Dengan tersebarnya
sahabat-sahabat besar keberbagai daerah meringankan umat Islam untuk belajar
Islam kepada sahabat-sahabat yang tahu banyak ilmu Islam di daerah mereka
sendiri atau daerah terdekat.
Pada
masa khalifah usman bin affan pelaksanaan pendidikan islam ditinjau dari aspek
lembaga dan materi, tidak jauh berbeda dengan sebelumnya. pendidikan dimasa ini
hanya melanjutkan apa yang telah ada sebelumnya, namun sedikit terjadi
perubahan yang mewarnai pendidikan islam. Pola pendidikan pada masa usman ini
lebih merakyat dan lebih mudah dijangkau oleh seluaruh peserta didik yang ingin
yang mempelajari ajaran islam karena pusat pendidikan lebih banyak, sebab pada
masa ini para sahabat bisa memilih tempat yang mereka inginkan untuk memberikan
pendidikan kepada masayarakat. Pelaksanaan pendidikan pada masa ini diserahkan
pada masyarakat, dengan masyarakatla yang lebih banyak inisiatif dalam
melaksanakan pendidikan termaksud pengangkatan para pendidik. Walaupun demikian
ada usaha yang sangat cemerlang yang menentukan yang dilakukan Usman bin Affan,
yang sangat besar pengaruhnya terhadap pendidikan islam dimasa yang akan
dating, usaha tersebut adalah terjadinya kodifikasih al-quran.
ü Pada Masa
Khalifah Ali bin Abi Thalib
Pada
masa Ali bin abi Thalib tidak terlihat perkembangan pendidikan yang berarti
karena pada masa ini telah terjadi kekacawan politik dan pemberontakan,
sehingga dimasa ia berkuasa pemerintahannya tidak setabil. Dengan kericuan
politik pada masa Ali berkuasa, kegiatan pendidikan islam terdapat hambatan dan
ganguan. Pada saat itu Ali bin Thalib tidak sempat lagi memikirkan masalah
pendidikan sebab keseluruan perhatianya ditumpakan kepada masalah keamanan
didalam pemerintahanya. Menurut Mahmud Yunub bahwa pusat pendidikan pada masa
Khulafah Rasidin adalah sebagai berikut : Madrasah mekkah, madrasah madinah,
madrasah basrah, madrasah kuffah, madrah damsyik, madrasah fistab. (Mahmud
Yunus, 1989).
SEJARAH
PENDIDIKAN ISLAM PADA MASA DINASTI UMAYYAH :
Selama lebih kurang 90 tahun Daulah Umayyah berkuasa
telah banyak perubahan dan pembaharuan yang mereka lakukan. Khalifah-khalifah
besar Daulah Umayyah adalah Mu’awiyah ibn Abi Sofyan (661-680M), Abdul Malik
ibn Marwan (685-705 M), Al Walid ibn Abdul Malik (705-715M), Umar ibn Aziz
(717-720 M) dan Hisyam ibn al-Malik (724-743). Secara umum kemajuan-kemajuan
yang telah dilakukan oleh DaulahUmayyah adalah perluasan daerah-daerah
kekuasaan islam, pertumbuhan partai politik, penyusunan organisasi negara dan
pemerintah, perkembangan ilmu pengetahuan, pertumbuhan dan perkembangan hukum
islam, dan perkembangan seni budaya. Pada masa yang kurang seabad itu islam
telah tersebar hampir mengenai separuh dunia. Dan tak sampai dua abad dari
detik kelahiranya bendera islam telah berkibar anatar pegunungan pyrenia dan
Himalaya, antara padnag pasir di tengah Asia sampai kepadang pasir dibenua
Afrika.
Pada masa
Dinasti Umayyah , terdapat berbagai kebijakan yang dilakukan oleh para
khalifah, yang menyebabkan berkembangnya system pemerintahan. Diantara
kebijakan yang dilakukan adalah : pemisahan kekuasaan, pembagian wilayah,
bidang administrasi pendidikan, organisasi keuangan, organisasi ketentaraan,
organisasi kehakiman, bidang social dan budaya, bidang seni dan sastra, bidang seni rupa dan bidang
arsitektur.
SEJARAH
PENDIDIKAN ISLAM PADA MASA DINASTI ABBASIYAH :
Kemajuan yang dicapai oleh Daullah Abbasiyyah, khususnya
dalam bidang ilmu merupakan puncak kejayaan islam sepanjang sejarah. Hal ini
disebabkan karena (1) situasi dan kondisi yang sangat menunjang (2) keterlibatan
semua pihak secara ikhlas secara bersunggu-sunggu (3) adanya kemerdekaan dan
kebebasan berpikir membuat umat islam mejadi sangat dinamis dan kreatif, jauh
dari sikap fatalis dan taklid, perkembangan ini juga membawa Daulah Abbasiyyah
ketempat utama dan terhormat dalam kebudayaan, peradaban serta dunia pemikiran
atau filsafat.
Pada masa ini telah dilahirkan Ulama-Ulama besar seperti
Imam Malik, Iman Abi Hanifah, Imam Syafei dan Imam Hambal dalam bidnag hukum, Imam Asy’ari, Imam
Almaturidi, pembuka-pembuka mu’tazila seperti wasil bin Atha, Abu Alhuzail,
Alnazam dan Aljubba’i dlaam bidang teologi, zunnun Almisri, abu yazid,
Albustami dll.
- Lembaga Pendidikan Islam yang
di dirikan pada masa Rasulullah, Khulafaurrasyidin, Dinasti Umayyah,
Dinasti Abbasiyah
PADA MASA RASULULLAH SAW
Lembaga-lembaga pendidikan yang
didirikan pada pada masa masa rosulullah saw. Yaitu berupa masjid,suffah
dan halaqoh.
ü Periode
Mekkah
Lembaga Pendidikan Islam, adapun
lembaga pendidikan Islam adalah rumah Al-Arqom Ibn Abi Arqom. Rumah Al-Arqom
ibn Abi Arqam adalah tempat pertama berkumpulnya kaum muslimin beserta
Rasulullah untuk beajar hokum-hukum dan dasar-dasar ajaran Islam. Rumah ini
merupakan lembaga pendidikan pertama atau madarasah yang pertama sekali dalam
Islam, adapun yang mengajar di lembaga tersebut adalah Rasulullah sendiri.
ü Periode
Madinah
1. Kuttab
Kuttab berasal
dari bahasa Arab Katattib yang berarti “Mengajar Menulis” tempat belajar yang
lahir pada masa awal Islam. Pada awalnya kuttab berfungsi sebagai tempat
memberikan pengajaran, menulis, dan membaca pada anak-anak.
2. Masjid
Masjid, sebagai
kegiatan Nabi Muhammad SAW bersama kaum muslimin, Nabi secara bersama membina
masyarakat baru, masyarakat yang disinari oleh tauhid, dan mencerminkan
persatuan dan kesatuan umat. Di masjid itulah beliau bermusyawarah mengenai
berbagai urusan, mendirikan shalat berjamaah, membacakan al-qura’an maupun
membacakan ayat-ayat yang baru diturunkan. Dengan demikian, masjid itu
merupakan pusat pendidikan pusat pendidikan dan pengajaran.
3.
Suffah
Pada masa
Rasulullah SAW, shuffah adalah suatu tempat yang telah dipakai utnuk aktifitas
pendidikan. Biasanya tempat ini menyediakan pemondokan bagi pendatang baru dan
mereka yang tergolong miskin. Disini para siswa diajarkan membaca dan
menghapalkan al-qu’ran secra benar, dan diajarakan pula islam dibawah bimbingan
langsung dari nabi. (Ramayulius,2011)
4. Halaqoh,
Halaqoh pada zaman nabi yang
membentuk lingkaran dan Rosulullah menjelaskan pendidikan Islam.
PADA MASA KHULAFAURRASYIDIN
ü Khalifah Abu Bakar RA
1. Kuttab,
Pada masa Abu Bakar lembaga
pendidikan mencapai tingkat kemajuan yang berarti. Kemajuan lembaga kuttab ini
terjadi ketika umat muslim telah menaklukan beberapa daerah dan menjalin kontak
dengan bangsa-bangsa yang lebih maju lembaga
pendidikan ini menjadi sangat penting sehingga para ulama berpendapat
bahwa mengajarkan Al-Qur’an merupakan fardhu kifayah. Materi pendidikannya:
membaca, menulis dan menghafal Al-Qur’an , pokok-poko agama seperti keimana, ibadah,
akhlak dan muamalat.
2. Masjid,
Merupakan lembaga pendidikan lanjutan
setelah anak-anak tamat belajar dari kuttab. Di masjid ini ada dua tingkat
pendidikan, yaitu tingkat menengah dan tingkat tinggi. Yang membedakan kedua
tingkat tersebut adalah tingkat menengah, gurunya belum mencapai status guru besar. Sedangkan pada tingkat tinggi, pengajarnya
adalah ulam yang mempunyai pengetahuan yang mendalam dan integritas kesalehan
dan keimanan yang diakui oleh masyarakat. Materinya adalah Al-Qur’an dan
tafsirnya, hadis dan syarahnya serta fiqh.
ü
Khalifah Umar
Bin Khattab
Lembaga pendidikan pada masa khalifah Umar bin Khattab, sama
dengan masa Abu Bakar yaitu Masjid dan
Kuttab. Namun dari segi kemajuan pendidikan begitu pesat, sebab selama Umar
bin Khattab pemerintah Negara dalam keadaan stabil dan aman, hal ini
menyebabkan ditetapkannya masjid sebagai pusat pendidikan, dan juga
terbentuknya pusat-pusat pendidikan di berbagai kota.
Kuttab, Materi
pendidikan pada masa Umar bin Khattab adalah materi pada kuttab pada masa Abu
Bakar dan di tambah dengna beberapa mata pelajaran dan keterampilan. Ketika
Umar bin Khattab di angkat menjadi khalifah, ia menginstruksikan pada pendidik
agar anak-anak di ajarkan: berenag, mengendarai onta, memanah, membaca,
menghafal syair-syair yang mudah dan pribahasa. Materi pendidikan pada tingkat
menengah dan tingkat tinggi terdiri dari adalah Al-Qur’an dan tafsirnya, hadis
dan syarahnya serta fiqh (tasyri). Ilmu-ilmu yang berkaitan dengan duniawi dan
ilmu filsafat belum dikenal pada masa itu.
ü
Khalifah Usman Bin Affan RA
Pada
masa khalifah Usman bin Affan Pelaksanaan pendidikan yaitu di pusatkan pada Masjid dan Kuttab, akan tetapi pada
masa ini pendidikan diserahkan pada masyarakat, dengan masyarakatla yang lebih
banyak inisiatif dalam melaksanakan pendidikan termaksud pengangkatan para
pendidik. Walaupun demikian ada usaha yang sangat cemerlang yang menentukan
yang dilakukan Usman bin Affan, yang sangat besar pengaruhnya terhadap
pendidikan islam dimasa yang akan dating, usaha tersebut adalah terjadinya
kodifikasih al-quran.
ü Khalifah Ali bin Abi Thalib
Pada masa Ali
bin abi Thalib tidak terlihat perkembangan pendidikan yang berarti karena pada
masa ini telah terjadi kekacawan politik dan pemberontakan, sehingga dimasa ia
berkuasa pemerintahannya tidak setabil. Dengan kericuan politik pada masa Ali
berkuasa, kegiatan pendidikan islam terdapat hambatan dan ganguan. Pada saat
itu Ali bin Thalib tidak sempat lagi memikirkan masalah pendidikan sebab
keseluruan perhatianya ditumpakan kepada masalah keamanan didalam
pemerintahanya.
PADA MASA DINASTI UMAYYAH
ü
Pada masa ini didirikan lembaga pendidikan:
1.
Kuttab,
kuttab sebenarnya sudah ada semenjak pada masa khulafah rasidin, namun pada
masa ini kuttab dilaksanakan didekat masjid dan gurunya tidak dibayar. Pada
masa khalifah umayah, kuttab bukan hanya didekat masjid tetapi juga dirumah
guru dan istana.
2.
Istana,
pendidikan diistana tidak hanya tingkat rendah, tapi berlanjut pada pengajaran
tingkat tinggi sebgai mana halaqah, masjid, dan masdrasah. Guru istana
dinamakan muaddib. Tujuan pendidikan istana bukan saja mengajarkan ilmu
pengetahuan bahkan muaddib harus mendidik akal, hati, dan jasmani anak.
3.
Badi’ah,
dengan adanya arabisasi oleh Khalifah Abdul Malik ibn Marwan, maka munculah
istilah Badi’ah yaitu dusun badui di Padang Sahara yang masih fasih dan fmurni
bahasa arabnya sesuai dengan kaidah bahasa arab itu. Akibat dari arabisasi
inilah muncul ilmu qawaid dan cabang ilmu lainnya untuk mempelajari bahasa
Arab. Bahasa arab ini sudah samapai ke Irak, Syiria, Mesir, Libanon, Libya,
Tunisia, Aljazair, Maroko, di samping Sadi Arabia, Yaman, Emirat Arab, dan
sekitarnya di samping Saudi Arabia.
4.
Perpustakaan, Al-Hakam Ibn Nasir (350 H/ 961 M) mendirikan perpustakaan yang besar di
Qutubah (Cordova). Perpustakaan ini tidak hanya dipergunakan untuk membaca buku,
tetapi juga disana disediakan ruangan untuk melaksanakan proses pembelajaran
yang dibimbing oleh para ulama sesuai dengan bidang keahlaiannya.
5.
Bamarista (Rumah Sakit), rumah sakit selain berfungsi untuk mengobati dan merawat
orang sakit, tetapi juga tempat mendidik para calon tenaga medis dan perawat,
dan juga mempelajar ilmu kedokteran.
ü Pola pendidikan pada masa Dinasti
Umayyah
Pada masa daulah
umayyah pola pendidikan bersifat desentralisasi, tidak memiliki tingkatan dan
standar umur. Kajian keilmuan pada priode ini didamaskus, kuffah, mekkah,
madinah, mesir, cordova, dan beberapa kota lainya seperti : bassrah dan kuffah,
damsyik, dan palestina serta fistat. (Bachtiar Zabri
ü Pengembangan
Ilmu Pengetahuan pada Masa Dinasti Umayyah
Di antara ilmu pengetahuan yang
berkembang pada masa itu adalah:
1)
Ilmu Agama,
seperti Al-Qur’an, Hadis, dan Fiqh.
2)
Ilmu Sejarah
dan Geografi, yaitu segala ilmu yang membahas tentang perjalanan hidup, kisah
dan riwayat.
3)
Ilmu
pengetahuan bidang bahasa.
4)
Bidang
filsafat
5)
Seni sastra arab
6)
Seni
kaligrafi dan seni arsitektur (Ramayulius, 2011)
PADA MASA DINASTI ABBASIYAH
ü
Pada masa Abbasiyah sekolah-sekolah
terdiri dari beberapa tingkat, yaitu:
1. Tingkat sekolah rendah,
Namanya Kuttab sebagai tempat belajar
bagi anak-anak. Di samping Kuttab ada pula anak-anak belajar di rumah, di
istana, di took-toko dan di pinggir-pinggir pasar. Adapun pelajaran yang
diajarkan meliputi: membaca Al-Qur’an dan menghafalnya, pokok-pokok ajaran
islam, menulis, kisah orang-orang besar islam, membaca dan menghafal
syair-syair atau prosa, berhitung, dam juga pokok-pokok nahwu shorof ala
kadarnya (Badri Yatim, 2000)
2. Tingkat sekolah menengah
yaitu di masjid dan majelis sastra dan ilmu pengetahuan
sebagai sambungan pelajaran di kuttab. Adapun pelajaran yang diajarkan melipuri:
Al-Qur’an, bahasa Arab, Fiqih, Tafsir, Hadits, Nahwu, Shorof, Balaghoh, ilmu
pasti, Mantiq, Falak, Sejarah, ilmu alam, kedokteran, dan juga music.
3. Tingkat perguruan tinggi,
Seperti Baitul Hikmah di Bagdad dan
Darul Ilmu di Mesir (Kairo), di masjid dan lain-lain. Pada tingkatan ini
umumnya perguruan tinggi terdiri dari dua jurusan:
1)
Jurusan
ilmu-ilmu agama dan Bahasa Arab serta kesastraannya. Ibnu Khaldun menamainya
ilmu itu dengan Ilmu Naqliyah. Ilmu yang diajarkan pada jurusan ini meliputi:
Tafsir Al-Qur’an, Hadits, Fiqih, Nahwu, Sharaf, Balaghoh, dan juga Bahasa Arab.
2)
Jurusan
ilmu-ilmu hikmah (filsafat), Ibnu Khaldun menamainya dengan Ilmu Aqliyah. Ilmu
yang diajarkan pada jurusan ini meliputi: Mantiq, ilmu alam dan kimia, Musik,
ilmu-ilmu pasti, ilmu ukur, Falak, Ilahiyah (ketuhanan), ilmu hewan, dan juga
kedokteran (Musyrifah Sunanto, 2004).
ü Perkembangan
ilmu pengetahuan di masa Abbasiyah
Pada masa abbsiyah ini terdapat perkembangan ilmu
pengetahuan, antara lain sebagai berikut:
1.
Menerjemahkan
buku-buku dari bahasa asing (Yunani,Syiria Ibrani, Persia, India, Mesir, dan
lain-lain) ke dalam bahasa Arab. Buku-buku yang diterjemahkan meliputi ilmu
kedokteran, mantiq (logika), filsafat, aljabar, pesawat, ilmu ukur, ilmu alam,
ilmu kimia, ilmu hewan, dan ilmu falak.
2.
Pengetahuan
keagamaan seperti fikih, usul fikih, hadis, mustalah hadis, tafsir, dan ilmu
bahasa semakin berkembang karena di zaman Bani Umayyah usaha ini telah
dirintis. Pada masa ini muncul ulama-ulama terkenal seperti Imam Abu Hanifah,
Imam Malik, Imam Syafi’I, Imam Hambali, Imam Bukhari, Imam Muslim, Hasan Al
Basri, Abu Bakar Ar Razy, dan lain-lain
3.
Sejak
upaya penerjemahan meluas, kaum muslim dapat mempelajari ilmu-ilmu ilmu-ilmu
itu langsung dalam bahasa arab sehingga muncul sarjana-sarjana muslim yang
turut memperluas peyelidikan ilmiah, memperbaiki atas kekeliruaan pemahaman
kesalahan pada masa lampau, dan menciptakan pendapat-pendapat atau ide baru (Zuhairini,
Moh. Kasiran. Dkk,
1985)
Pada intinya lembaga-lembaga pendidikan yang
didirikan pada pada masa masa rosulullah saw. Yaitu berupa masjid,suffah
dan halaqoh. Pada masa khulafaur rosydin lembaga-lembaga pendidikan tidak jauh
berbeda dari masa rosullullah saw. yaitu berupa masjid,suffah,halaqoh, dan
kuttab atau maktab,,selanjutnya pada masa bani umayyah disinilah mulai banyak
didirikan lembaga-lembaga yaitu diantarnya, madrasah mekah,madrasah madinah,madrasah
kuffah,madrasahkuffah,madrasahdamsyik(syam),madrsah fistat(mesir).selanjutnya
pada masa abbasiyah lembaga-lembaga pendidikanb lebih maju yaitu diantaranya.
Madrasah baitul hikmah,madrasah nidhamiyyah,majlis munadaroh,rumah
sakit,gedung perpustakaan.
- Metode Pendidikan Pada Masa
Rasulullah, Khulafaurrasyidin, Dinasti Umayyah dan Dinasti Abbasiyah
Pada Masa Rasulullah lembaga pendidikan islam adalah rumah al-Arqam ibn Abi Arqam. Rumah
al-Arqam ibn Abi Arqam adalah lembaga pendidikan pertama atau Madrasah yang
pertama kali dalam islam, pada masa itu metode pendidikan islam dirumah
Al-Arqam sangat sederhana sekali dan pendidikan dilembaga ini dilaksanakan
dalam bentuk ceramah dan kemudian diikuti dengan praktek beragama yang
berkaitan dengan ibadah, terutama ibadah shalat
(Ramayulius, 2011). Metode yang digunakan Rasulullah dalam mendidik sahabatnya
antara lain: (1) metode ceramah, menyampaikan wahyu yang baru diterimanya dan
memberikan penjelasan-penjelasanserta keterangan-keterangannya; (2) dialog,
misalnya dialg antara Rasulullah dengan Mu’az ibn Jabal ketika Mu’az akan
diutus sebagai kadi ke negeri Yaman; (3) diskusi ata tanya jawab, sering
sahabat bertanya kepada Rasulllah tentang suatu hukaum, kemudian rsul menjawab;
(4) metode perumpamaan, misalnya orang mukmin itu laksana satutubuh, bila sakit
salah satu anggota tubuh maka anggota tubuh lainnya akan turut merasakannya;
(5)metode kisah, misalnya kisah beliau dalam perjalanan isra’ dan miraj; (6)
metode pembiasaan, membiasakan kaum muskimin shalat berjamaah; (7) metode
hafalan, misalnya para sahabat dianjurkan untuk menjaga al-Qur’an dengan menghafalnya
(Moh. Untung Slamet, 2005)
Pada Masa
Khulafahurrasydin lembaga pendidikan islam pada masa itu sudah berkembang, lembaga
pendidikannya sama dengan masa abu bakar, pendidikan pada masa itu berada di
bawah pengaturan Guburnur. Disamping itu kemajuan dalam bidang pendidikan juga
terdapat kemajuan berbagai bidang, seperti pos pengiriman surat, kepolisian,
baitul mal, dan sebagainya. Pada
masa khulafaur rosyidin metode-metode yang digunakan yaitu dengan
membaca,menulis dan menghafalkan,diskusi atau
Pada
Masa Dinasti Umayyah dan Dinasti Abbasiyah, pada masa umayyah dan abbasiyah,tidak bjauh beda dari
sebelumnya yaitu menulis,ceramah, menghafal,diskusi kelompok,halaqoh,halaqoh
dan lain sebagainya.
III.
Apa
kelemahan dan kelebihan pendidikan Islam pada masa tersebut, beserta solusi
dari anda?
Pada Masa Rosulullah Saw
Kelemahan pada masa rosullah saw yaitu pendidikan lebih
banyak bertumpu kepada rosullah sehingga para sahabat yang jauh dengan rosulullah
akan sedikit ketinggalan informasi disbanding yang dekat. Selain belum ada
pembagian jenjang atau kelas.
Sedangkan kelebihannya adalah dimana rosullah saw mengajar
dan memberi contoh teladan yang baik bagi para sahabat dan terjadi hubungan
langsung antara ara sahabat dan rosulullah sehinga ini berpengaruh pada
karakter sahabat.
Solusinya adalah bagaimana para sahabat harus mendekatkan
diri kepada rosulullah kepada rosulullah dan banyak bertanya sehingga
ketinggalan apa-apa yang telah disampaikan rosullah saw.
Pada Masa Khulafu Ar-Rasyidin
Kelemahannya adalah sebagian dari masa pemerintahan
khulafaurrasyidin itu terjadi kekacauan politik. Sehingga menyebabkan
pendidikan Islam pada masa itu di kesampingkan dan membuat pendidikan Islam
belum berkembang pesat daan belum mengacu pada pendidikan umum masih terpaku
untuk pendidikan yang bernuansa Islami.
Kelebihannya, pendidikan pada masa khlufaurrasyidin lebih
mudah di jangkau dan tanggung jawab pendidikan tidak sepenuhnya di bebankan
pada pemerintah. Akan tetapi dalam bidang pendidikan, masyarakat juga mempunyai
andil untuk mengembangkan pendidikan Islam.
Solusinya, pada zaman itu harus menstabilkan politik,
sehingga antara ranah politik dan ranah pendidikan menjadi prioritas utama
untuk memajukan dan mengembangkan pendidikan Islam.
Pada Masa Dinasti Umayyah
Kelemahan Pada masa umayyah pendidikan besifat desentrasi
yaitu bersifat otonomi daerah sehingga ini akan menyulitkan pemerintah pusat
mengontrol pendidikan yang ada. Dan sitem pengajaran masih tidak jauh berbeda
dengan masa khulafaur rosydin.
Adapun kelebihannya yaitu Pemerintah dinasti Umayyah menaruh
perhatian dalam bidang pendidikan. Memberikan dorongan yang kuat terhadap
dunia pendidikan dengan penyediaan sarana dan prasarana. sudah ada
tingkat pengajaran dan sudah dibangun beberapa lembaga pendidikan seperti
madrasah mekah,madrasah madinah,madrasah kuffah,madrasah kuffah,madrasah
damsyik(syam),madrsah fistat(mesir).
Solusinya adalah turun tangannya pemerintah pusat dengat
mengontrol dan mengawasi serta menyediakan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan
oleh lembaga pendidikan yang ada di daerah dan serta memberi
pelatihan-pelatiahan kepada guru-guru untuk mengajar dengan metode yang baik.
Pada Masa Dinasti Abbasiyah
Kelemahan pada masa ini yaitu terjadinya terjadi perebutan
kekuasaan antara keluarga bani abbasiyah dan banyak pembrontakan serta konflik
keagamaan yang sangat berpengaruh pada dunia pendidikan dan akibat itu
pendidikan kurang mendapat perhatian sehingga mempelambat pada kemjuan dunia
pendidikan
Adapun kelebihannya yaitu sudah berdiri madrasah madrasa
seperti madrasah nidhmiyah dan sudah banyak perpustakaan yang besar dan
banyaknya buku-buku yang diterjemahkan dalam bahsa arab sehingga ini akan
mempermudah untuk mempelajarinya.
Solusinya adalah bagaimana kita harus menjaga perdamain dan
pemerintah pusat lebih memusatkan perhatiannya pada dunia pendidikan sehingga
nantinya pendidikan akan lebih maju dan secara otomatis Negara akan maju
juga.
Assalamu’alaykum,
Namaku Raquel. Aku masuk Islam sepekan yang lalu. Aku adalah seorang
perwira polisi di kota Detroit. Aku bekerja di sana dari 1996 hingga
2004, dan aku ditembak pada tahun 2002. Aku ditembak ketika sedang
bekerja pada pekerjaan itu. Aku hampir meninggal dan aku tahu bahwa aku
memiliki sebuah awal baru dan sebuah hidup baru.
Aku agaknya
tidak tahu bagaimana untuk mengikuti Tuhan. Aku hanya tidak tahu agama
apa untuk diyakini hingga aku bertemu beberapa teman Muslim yang
benar-benar berbicara padaku dan menjelaskan banyak hal kepadaku. Hal
itu sangat mengubah hidupku dan aku tidak takut mati lagi.
Satu-satunya
hal adalah kita untuk takut kepada Allah dan kita tidak pernah tahu
kapan hari berikutnya bagi kita, jadi lebih baik kita mengatakan
Syahadat sekarang dan memiliki iman itu, karena hanya ada satu Tuhan,
dan aku tahu itu.
Aku benar-benar hampir mati, dan
jika aku telah mati pada hari itu, aku tidak tahu apakah aku akan pergi
ke Neraka atau tidak. Tetapi sekarang, aku telah memiliki kepercayaan
diri dan kedamaian serta kebahagaian yang aku tahu kemana aku akan pergi
jika sesuatu terjadi padaku hari ini.
Sebelum aku menjadi
Muslim, aku benar-benar tidak memiliki pendapat yang kuat sejauh ini
tentang umat Islam. Aku bukan seorang yang pro-Muslim atau anti-Muslim
atau apapun semacamnya. Aku selalu menjadi tipe orang yang seperti itu,
aku benar-benar
open-minded (berpikiran terbuka). Dan itu adalah satu hal yang sangat berbeda tentangku dari keluargaku, bahwa aku sangat
open-minded dan aku menghormati orang-orang atas apa yang mereka yakini.
Aku
sebenarnya marah dalam pekerjaanku sebagai seorang polisi karena
orang-orang menyerang Muslim di Detroit atas kesalahan yang tidak ada
alasannya sama sekali, terutama setelah serangan 9/11. Dan itu sangat
menyakiti hatiku untuk melihat semua ini dan benar-benar setelah itu aku
menjadi sangat tertarik dengan keyakinan Islam setelah 9/11 karena aku
sangat terganggu oleh hal-hal yang aku lihat sebagai petugas polisi di
jalanan.
Menjadi Seorang Muslim Baru di Las Vegas
Raquel
yang kemudian tinggal di Las Vegas sebagai seorang Muslim yang baru,
berusaha untuk mempelajari Islam lebih dalam dan berusaha menunjukkan
sikap baik seorang Muslim.
Aku di sini di Las
Vegas di Masjid ku dan aku memberikan beberapa pakaian kepada
orang-orang yang membutuhkan. Apa yang kita lakukan adalah hanya
meninggalkannya di atas meja untuk mereka dan mereka datang serta
berharap mereka dapat mendapatkan sesuatu yang mereka sukai. Jadi aku
hanya pergi untuk meninggalkan pakaian-pakaian untuk lingkungan sekitar
dan mereka dapat mengambil apa yang mereka butuhkan, dan berharap ada
beberapa
sweater yang bagus di sini yang mereka dapat gunakan karena di Vegas cukup dingin.
Sebagai
seorang wanita yang baru saja menjadi Muslimah sepekan (ketika itu),
Raquel masih belum lancar mengucapkan do’a-do’a atau surat yang harus ia
baca ketika shalat. Sehingga ia membaca dari kertas apa-apa yang harus
ia baca (yang telah ia salin ke dalam tulisan latin) ketika shalat. Ia
hanya belajar melalui internet dengan mendengarkan audio, kemudian ia
mencari kalimat yang bertuliskan latin dan terjemahan bahasa inggris.
Aku
tahu bagi beberapa orang mungkin berkecil hati untuk belajar bahasa
baru. Pada dasarnya ini adalah sebuah budaya. Ini (Islam) bukan hanya
sekedar agama, ini adalah jalan hidup. Bagiku, ini tidak menakutkan.
Hanya saja bahwa aku ingin belajar lebih cepat dan aku ingin bisa
melakukannya sendiri. Tetapi sulit karena aku di rumah sendiri dan aku
belajar hampir semuanya melalui internet, bahkan bagaimana aku mengikat
(memakai) kerudungku dan segalanya. Aku harus belajar semuanya sendiri.
Tetapi ini telah menjadi pengalaman sangat indah dan ada banyak
kedamaian padanya dan banyak kebahagiaan yang kalian tidak pernah
pelajari dan mendapatkannya. ini adalah sebuah pengalaman yang luar
biasa!
Aku sepenuhnya tahu bahwa aku melakukan hal yang benar.
Aku telah mempertimbangkannya selama dua tahun. Aku memiliki banyak
teologi dan pengetahuan tetapi aku belum pernah mengalaminya. Akut tidak
pernah pergi ke sebuah Masjid dan tidak juga berpengalaman, tetapi aku
memiliki banyak teman Muslim dan bahkan aku memilik seorang teman kerja
Muslima di pasukan kepolisian yang menjelaskan (tentang Islam) banyak
kepadaku.
Dalam video itu, Raquel melakukan
sholat dengan membaca bacaan-bacaan sholat dengan masih terbata-bata,
namun ia terlihat menikmatinya.
Ketika aku
sholat, meskipun aku tidak begitu mengerti do’a-do’a itu, apa yang aku
lakukan ada di internet, aku mengetahui beberapa situs di mana setelah
ada bahasa Arabnya, aku akan mendapatkannya dalam bahasa Inggris
(tulisan latin) juga. Jadi aku akan membacanya dalam versi Inggris
(maksudnya dalam tulisan latin -red) dan ini begitu kuat dan aku merasa
dilindungi, dan aku tahu bahwa di dunia ini tidak ada yang harus aku
takutkan kecuali Allah. Sangat menyenangkan. Ini baru dalam hidupku dan
aku baru saja mengenal kedamaian dan sebuah kebahagiaan baru yang datang
padaku.
Hal yang paling utama yang aku sukai tentang Islam
adalah aku benar-benar tertutup (menutup tubuh), aku lakukan. Jujur saja
aku benar-benar menikmatinya, terutama di sini di Las Vegas karena para
pria melihat kepada wanita dengan sangat menyeramkan dan aku
benar-benar merasa aman. Satu hal lainnya yang aku suka adalah bahwa aku
belajar banyak. Aku belajar banyak dan aku senang belajar. Dan aku
selalu yakin bahwa kehidupan adalah sebuah pengalaman belajar. Dan aku
sangat mencintai tentang ini (Islam), aku belajar sesuatu yang baru
setiap hari.
Ada banyak kedamaian dan banyak kebahagaiaan yang aku tidak pernah rasakan sebelumnya.
- See more at:
http://www.arrahmah.com/read/2012/06/30/21326-kisah-masuk-islam-seorang-mantan-perwira-polisi-as-di-detroit.html#sthash.niiANB0x.dpuf
Ada
banyak kedamaian dan banyak kebahagaiaan yang aku tidak pernah rasakan
sebelumnya. - See more at:
http://www.arrahmah.com/read/2012/06/30/21326-kisah-masuk-islam-seorang-mantan-perwira-polisi-as-di-detroit.html#sthash.niiANB0x.dpuf
Assalamu’alaykum,
Namaku Raquel. Aku masuk Islam sepekan yang lalu. Aku adalah seorang
perwira polisi di kota Detroit. Aku bekerja di sana dari 1996 hingga
2004, dan aku ditembak pada tahun 2002. Aku ditembak ketika sedang
bekerja pada pekerjaan itu. Aku hampir meninggal dan aku tahu bahwa aku
memiliki sebuah awal baru dan sebuah hidup baru.
Aku agaknya
tidak tahu bagaimana untuk mengikuti Tuhan. Aku hanya tidak tahu agama
apa untuk diyakini hingga aku bertemu beberapa teman Muslim yang
benar-benar berbicara padaku dan menjelaskan banyak hal kepadaku. Hal
itu sangat mengubah hidupku dan aku tidak takut mati lagi.
Satu-satunya
hal adalah kita untuk takut kepada Allah dan kita tidak pernah tahu
kapan hari berikutnya bagi kita, jadi lebih baik kita mengatakan
Syahadat sekarang dan memiliki iman itu, karena hanya ada satu Tuhan,
dan aku tahu itu.
Aku benar-benar hampir mati, dan
jika aku telah mati pada hari itu, aku tidak tahu apakah aku akan pergi
ke Neraka atau tidak. Tetapi sekarang, aku telah memiliki kepercayaan
diri dan kedamaian serta kebahagaian yang aku tahu kemana aku akan pergi
jika sesuatu terjadi padaku hari ini.
Sebelum aku menjadi
Muslim, aku benar-benar tidak memiliki pendapat yang kuat sejauh ini
tentang umat Islam. Aku bukan seorang yang pro-Muslim atau anti-Muslim
atau apapun semacamnya. Aku selalu menjadi tipe orang yang seperti itu,
aku benar-benar
open-minded (berpikiran terbuka). Dan itu adalah satu hal yang sangat berbeda tentangku dari keluargaku, bahwa aku sangat
open-minded dan aku menghormati orang-orang atas apa yang mereka yakini.
Aku
sebenarnya marah dalam pekerjaanku sebagai seorang polisi karena
orang-orang menyerang Muslim di Detroit atas kesalahan yang tidak ada
alasannya sama sekali, terutama setelah serangan 9/11. Dan itu sangat
menyakiti hatiku untuk melihat semua ini dan benar-benar setelah itu aku
menjadi sangat tertarik dengan keyakinan Islam setelah 9/11 karena aku
sangat terganggu oleh hal-hal yang aku lihat sebagai petugas polisi di
jalanan.
Menjadi Seorang Muslim Baru di Las Vegas
Raquel
yang kemudian tinggal di Las Vegas sebagai seorang Muslim yang baru,
berusaha untuk mempelajari Islam lebih dalam dan berusaha menunjukkan
sikap baik seorang Muslim.
Aku di sini di Las
Vegas di Masjid ku dan aku memberikan beberapa pakaian kepada
orang-orang yang membutuhkan. Apa yang kita lakukan adalah hanya
meninggalkannya di atas meja untuk mereka dan mereka datang serta
berharap mereka dapat mendapatkan sesuatu yang mereka sukai. Jadi aku
hanya pergi untuk meninggalkan pakaian-pakaian untuk lingkungan sekitar
dan mereka dapat mengambil apa yang mereka butuhkan, dan berharap ada
beberapa
sweater yang bagus di sini yang mereka dapat gunakan karena di Vegas cukup dingin.
Sebagai
seorang wanita yang baru saja menjadi Muslimah sepekan (ketika itu),
Raquel masih belum lancar mengucapkan do’a-do’a atau surat yang harus ia
baca ketika shalat. Sehingga ia membaca dari kertas apa-apa yang harus
ia baca (yang telah ia salin ke dalam tulisan latin) ketika shalat. Ia
hanya belajar melalui internet dengan mendengarkan audio, kemudian ia
mencari kalimat yang bertuliskan latin dan terjemahan bahasa inggris.
Aku
tahu bagi beberapa orang mungkin berkecil hati untuk belajar bahasa
baru. Pada dasarnya ini adalah sebuah budaya. Ini (Islam) bukan hanya
sekedar agama, ini adalah jalan hidup. Bagiku, ini tidak menakutkan.
Hanya saja bahwa aku ingin belajar lebih cepat dan aku ingin bisa
melakukannya sendiri. Tetapi sulit karena aku di rumah sendiri dan aku
belajar hampir semuanya melalui internet, bahkan bagaimana aku mengikat
(memakai) kerudungku dan segalanya. Aku harus belajar semuanya sendiri.
Tetapi ini telah menjadi pengalaman sangat indah dan ada banyak
kedamaian padanya dan banyak kebahagiaan yang kalian tidak pernah
pelajari dan mendapatkannya. ini adalah sebuah pengalaman yang luar
biasa!
Aku sepenuhnya tahu bahwa aku melakukan hal yang benar.
Aku telah mempertimbangkannya selama dua tahun. Aku memiliki banyak
teologi dan pengetahuan tetapi aku belum pernah mengalaminya. Akut tidak
pernah pergi ke sebuah Masjid dan tidak juga berpengalaman, tetapi aku
memiliki banyak teman Muslim dan bahkan aku memilik seorang teman kerja
Muslima di pasukan kepolisian yang menjelaskan (tentang Islam) banyak
kepadaku.
Dalam video itu, Raquel melakukan
sholat dengan membaca bacaan-bacaan sholat dengan masih terbata-bata,
namun ia terlihat menikmatinya.
Ketika aku
sholat, meskipun aku tidak begitu mengerti do’a-do’a itu, apa yang aku
lakukan ada di internet, aku mengetahui beberapa situs di mana setelah
ada bahasa Arabnya, aku akan mendapatkannya dalam bahasa Inggris
(tulisan latin) juga. Jadi aku akan membacanya dalam versi Inggris
(maksudnya dalam tulisan latin -red) dan ini begitu kuat dan aku merasa
dilindungi, dan aku tahu bahwa di dunia ini tidak ada yang harus aku
takutkan kecuali Allah. Sangat menyenangkan. Ini baru dalam hidupku dan
aku baru saja mengenal kedamaian dan sebuah kebahagiaan baru yang datang
padaku.
Hal yang paling utama yang aku sukai tentang Islam
adalah aku benar-benar tertutup (menutup tubuh), aku lakukan. Jujur saja
aku benar-benar menikmatinya, terutama di sini di Las Vegas karena para
pria melihat kepada wanita dengan sangat menyeramkan dan aku
benar-benar merasa aman. Satu hal lainnya yang aku suka adalah bahwa aku
belajar banyak. Aku belajar banyak dan aku senang belajar. Dan aku
selalu yakin bahwa kehidupan adalah sebuah pengalaman belajar. Dan aku
sangat mencintai tentang ini (Islam), aku belajar sesuatu yang baru
setiap hari.
Ada banyak kedamaian dan banyak kebahagaiaan yang aku tidak pernah rasakan sebelumnya.
- See more at:
http://www.arrahmah.com/read/2012/06/30/21326-kisah-masuk-islam-seorang-mantan-perwira-polisi-as-di-detroit.html#sthash.niiANB0x.dpuf
Assalamu’alaykum,
Namaku Raquel. Aku masuk Islam sepekan yang lalu. Aku adalah seorang
perwira polisi di kota Detroit. Aku bekerja di sana dari 1996 hingga
2004, dan aku ditembak pada tahun 2002. Aku ditembak ketika sedang
bekerja pada pekerjaan itu. Aku hampir meninggal dan aku tahu bahwa aku
memiliki sebuah awal baru dan sebuah hidup baru.
Aku agaknya
tidak tahu bagaimana untuk mengikuti Tuhan. Aku hanya tidak tahu agama
apa untuk diyakini hingga aku bertemu beberapa teman Muslim yang
benar-benar berbicara padaku dan menjelaskan banyak hal kepadaku. Hal
itu sangat mengubah hidupku dan aku tidak takut mati lagi.
Satu-satunya
hal adalah kita untuk takut kepada Allah dan kita tidak pernah tahu
kapan hari berikutnya bagi kita, jadi lebih baik kita mengatakan
Syahadat sekarang dan memiliki iman itu, karena hanya ada satu Tuhan,
dan aku tahu itu.
Aku benar-benar hampir mati, dan
jika aku telah mati pada hari itu, aku tidak tahu apakah aku akan pergi
ke Neraka atau tidak. Tetapi sekarang, aku telah memiliki kepercayaan
diri dan kedamaian serta kebahagaian yang aku tahu kemana aku akan pergi
jika sesuatu terjadi padaku hari ini.
Sebelum aku menjadi
Muslim, aku benar-benar tidak memiliki pendapat yang kuat sejauh ini
tentang umat Islam. Aku bukan seorang yang pro-Muslim atau anti-Muslim
atau apapun semacamnya. Aku selalu menjadi tipe orang yang seperti itu,
aku benar-benar
open-minded (berpikiran terbuka). Dan itu adalah satu hal yang sangat berbeda tentangku dari keluargaku, bahwa aku sangat
open-minded dan aku menghormati orang-orang atas apa yang mereka yakini.
Aku
sebenarnya marah dalam pekerjaanku sebagai seorang polisi karena
orang-orang menyerang Muslim di Detroit atas kesalahan yang tidak ada
alasannya sama sekali, terutama setelah serangan 9/11. Dan itu sangat
menyakiti hatiku untuk melihat semua ini dan benar-benar setelah itu aku
menjadi sangat tertarik dengan keyakinan Islam setelah 9/11 karena aku
sangat terganggu oleh hal-hal yang aku lihat sebagai petugas polisi di
jalanan.
Menjadi Seorang Muslim Baru di Las Vegas
Raquel
yang kemudian tinggal di Las Vegas sebagai seorang Muslim yang baru,
berusaha untuk mempelajari Islam lebih dalam dan berusaha menunjukkan
sikap baik seorang Muslim.
Aku di sini di Las
Vegas di Masjid ku dan aku memberikan beberapa pakaian kepada
orang-orang yang membutuhkan. Apa yang kita lakukan adalah hanya
meninggalkannya di atas meja untuk mereka dan mereka datang serta
berharap mereka dapat mendapatkan sesuatu yang mereka sukai. Jadi aku
hanya pergi untuk meninggalkan pakaian-pakaian untuk lingkungan sekitar
dan mereka dapat mengambil apa yang mereka butuhkan, dan berharap ada
beberapa
sweater yang bagus di sini yang mereka dapat gunakan karena di Vegas cukup dingin.
Sebagai
seorang wanita yang baru saja menjadi Muslimah sepekan (ketika itu),
Raquel masih belum lancar mengucapkan do’a-do’a atau surat yang harus ia
baca ketika shalat. Sehingga ia membaca dari kertas apa-apa yang harus
ia baca (yang telah ia salin ke dalam tulisan latin) ketika shalat. Ia
hanya belajar melalui internet dengan mendengarkan audio, kemudian ia
mencari kalimat yang bertuliskan latin dan terjemahan bahasa inggris.
Aku
tahu bagi beberapa orang mungkin berkecil hati untuk belajar bahasa
baru. Pada dasarnya ini adalah sebuah budaya. Ini (Islam) bukan hanya
sekedar agama, ini adalah jalan hidup. Bagiku, ini tidak menakutkan.
Hanya saja bahwa aku ingin belajar lebih cepat dan aku ingin bisa
melakukannya sendiri. Tetapi sulit karena aku di rumah sendiri dan aku
belajar hampir semuanya melalui internet, bahkan bagaimana aku mengikat
(memakai) kerudungku dan segalanya. Aku harus belajar semuanya sendiri.
Tetapi ini telah menjadi pengalaman sangat indah dan ada banyak
kedamaian padanya dan banyak kebahagiaan yang kalian tidak pernah
pelajari dan mendapatkannya. ini adalah sebuah pengalaman yang luar
biasa!
Aku sepenuhnya tahu bahwa aku melakukan hal yang benar.
Aku telah mempertimbangkannya selama dua tahun. Aku memiliki banyak
teologi dan pengetahuan tetapi aku belum pernah mengalaminya. Akut tidak
pernah pergi ke sebuah Masjid dan tidak juga berpengalaman, tetapi aku
memiliki banyak teman Muslim dan bahkan aku memilik seorang teman kerja
Muslima di pasukan kepolisian yang menjelaskan (tentang Islam) banyak
kepadaku.
Dalam video itu, Raquel melakukan
sholat dengan membaca bacaan-bacaan sholat dengan masih terbata-bata,
namun ia terlihat menikmatinya.
Ketika aku
sholat, meskipun aku tidak begitu mengerti do’a-do’a itu, apa yang aku
lakukan ada di internet, aku mengetahui beberapa situs di mana setelah
ada bahasa Arabnya, aku akan mendapatkannya dalam bahasa Inggris
(tulisan latin) juga. Jadi aku akan membacanya dalam versi Inggris
(maksudnya dalam tulisan latin -red) dan ini begitu kuat dan aku merasa
dilindungi, dan aku tahu bahwa di dunia ini tidak ada yang harus aku
takutkan kecuali Allah. Sangat menyenangkan. Ini baru dalam hidupku dan
aku baru saja mengenal kedamaian dan sebuah kebahagiaan baru yang datang
padaku.
Hal yang paling utama yang aku sukai tentang Islam
adalah aku benar-benar tertutup (menutup tubuh), aku lakukan. Jujur saja
aku benar-benar menikmatinya, terutama di sini di Las Vegas karena para
pria melihat kepada wanita dengan sangat menyeramkan dan aku
benar-benar merasa aman. Satu hal lainnya yang aku suka adalah bahwa aku
belajar banyak. Aku belajar banyak dan aku senang belajar. Dan aku
selalu yakin bahwa kehidupan adalah sebuah pengalaman belajar. Dan aku
sangat mencintai tentang ini (Islam), aku belajar sesuatu yang baru
setiap hari.
Ada banyak kedamaian dan banyak kebahagaiaan yang aku tidak pernah rasakan sebelumnya.
- See more at:
http://www.arrahmah.com/read/2012/06/30/21326-kisah-masuk-islam-seorang-mantan-perwira-polisi-as-di-detroit.html#sthash.niiANB0x.dpuf
Assalamu’alaykum,
Namaku Raquel. Aku masuk Islam sepekan yang lalu. Aku adalah seorang
perwira polisi di kota Detroit. Aku bekerja di sana dari 1996 hingga
2004, dan aku ditembak pada tahun 2002. Aku ditembak ketika sedang
bekerja pada pekerjaan itu. Aku hampir meninggal dan aku tahu bahwa aku
memiliki sebuah awal baru dan sebuah hidup baru.
Aku agaknya
tidak tahu bagaimana untuk mengikuti Tuhan. Aku hanya tidak tahu agama
apa untuk diyakini hingga aku bertemu beberapa teman Muslim yang
benar-benar berbicara padaku dan menjelaskan banyak hal kepadaku. Hal
itu sangat mengubah hidupku dan aku tidak takut mati lagi.
Satu-satunya
hal adalah kita untuk takut kepada Allah dan kita tidak pernah tahu
kapan hari berikutnya bagi kita, jadi lebih baik kita mengatakan
Syahadat sekarang dan memiliki iman itu, karena hanya ada satu Tuhan,
dan aku tahu itu.
Aku benar-benar hampir mati, dan
jika aku telah mati pada hari itu, aku tidak tahu apakah aku akan pergi
ke Neraka atau tidak. Tetapi sekarang, aku telah memiliki kepercayaan
diri dan kedamaian serta kebahagaian yang aku tahu kemana aku akan pergi
jika sesuatu terjadi padaku hari ini.
Sebelum aku menjadi
Muslim, aku benar-benar tidak memiliki pendapat yang kuat sejauh ini
tentang umat Islam. Aku bukan seorang yang pro-Muslim atau anti-Muslim
atau apapun semacamnya. Aku selalu menjadi tipe orang yang seperti itu,
aku benar-benar
open-minded (berpikiran terbuka). Dan itu adalah satu hal yang sangat berbeda tentangku dari keluargaku, bahwa aku sangat
open-minded dan aku menghormati orang-orang atas apa yang mereka yakini.
Aku
sebenarnya marah dalam pekerjaanku sebagai seorang polisi karena
orang-orang menyerang Muslim di Detroit atas kesalahan yang tidak ada
alasannya sama sekali, terutama setelah serangan 9/11. Dan itu sangat
menyakiti hatiku untuk melihat semua ini dan benar-benar setelah itu aku
menjadi sangat tertarik dengan keyakinan Islam setelah 9/11 karena aku
sangat terganggu oleh hal-hal yang aku lihat sebagai petugas polisi di
jalanan.
Menjadi Seorang Muslim Baru di Las Vegas
Raquel
yang kemudian tinggal di Las Vegas sebagai seorang Muslim yang baru,
berusaha untuk mempelajari Islam lebih dalam dan berusaha menunjukkan
sikap baik seorang Muslim.
Aku di sini di Las
Vegas di Masjid ku dan aku memberikan beberapa pakaian kepada
orang-orang yang membutuhkan. Apa yang kita lakukan adalah hanya
meninggalkannya di atas meja untuk mereka dan mereka datang serta
berharap mereka dapat mendapatkan sesuatu yang mereka sukai. Jadi aku
hanya pergi untuk meninggalkan pakaian-pakaian untuk lingkungan sekitar
dan mereka dapat mengambil apa yang mereka butuhkan, dan berharap ada
beberapa
sweater yang bagus di sini yang mereka dapat gunakan karena di Vegas cukup dingin.
Sebagai
seorang wanita yang baru saja menjadi Muslimah sepekan (ketika itu),
Raquel masih belum lancar mengucapkan do’a-do’a atau surat yang harus ia
baca ketika shalat. Sehingga ia membaca dari kertas apa-apa yang harus
ia baca (yang telah ia salin ke dalam tulisan latin) ketika shalat. Ia
hanya belajar melalui internet dengan mendengarkan audio, kemudian ia
mencari kalimat yang bertuliskan latin dan terjemahan bahasa inggris.
Aku
tahu bagi beberapa orang mungkin berkecil hati untuk belajar bahasa
baru. Pada dasarnya ini adalah sebuah budaya. Ini (Islam) bukan hanya
sekedar agama, ini adalah jalan hidup. Bagiku, ini tidak menakutkan.
Hanya saja bahwa aku ingin belajar lebih cepat dan aku ingin bisa
melakukannya sendiri. Tetapi sulit karena aku di rumah sendiri dan aku
belajar hampir semuanya melalui internet, bahkan bagaimana aku mengikat
(memakai) kerudungku dan segalanya. Aku harus belajar semuanya sendiri.
Tetapi ini telah menjadi pengalaman sangat indah dan ada banyak
kedamaian padanya dan banyak kebahagiaan yang kalian tidak pernah
pelajari dan mendapatkannya. ini adalah sebuah pengalaman yang luar
biasa!
Aku sepenuhnya tahu bahwa aku melakukan hal yang benar.
Aku telah mempertimbangkannya selama dua tahun. Aku memiliki banyak
teologi dan pengetahuan tetapi aku belum pernah mengalaminya. Akut tidak
pernah pergi ke sebuah Masjid dan tidak juga berpengalaman, tetapi aku
memiliki banyak teman Muslim dan bahkan aku memilik seorang teman kerja
Muslima di pasukan kepolisian yang menjelaskan (tentang Islam) banyak
kepadaku.
Dalam video itu, Raquel melakukan
sholat dengan membaca bacaan-bacaan sholat dengan masih terbata-bata,
namun ia terlihat menikmatinya.
Ketika aku
sholat, meskipun aku tidak begitu mengerti do’a-do’a itu, apa yang aku
lakukan ada di internet, aku mengetahui beberapa situs di mana setelah
ada bahasa Arabnya, aku akan mendapatkannya dalam bahasa Inggris
(tulisan latin) juga. Jadi aku akan membacanya dalam versi Inggris
(maksudnya dalam tulisan latin -red) dan ini begitu kuat dan aku merasa
dilindungi, dan aku tahu bahwa di dunia ini tidak ada yang harus aku
takutkan kecuali Allah. Sangat menyenangkan. Ini baru dalam hidupku dan
aku baru saja mengenal kedamaian dan sebuah kebahagiaan baru yang datang
padaku.
Hal yang paling utama yang aku sukai tentang Islam
adalah aku benar-benar tertutup (menutup tubuh), aku lakukan. Jujur saja
aku benar-benar menikmatinya, terutama di sini di Las Vegas karena para
pria melihat kepada wanita dengan sangat menyeramkan dan aku
benar-benar merasa aman. Satu hal lainnya yang aku suka adalah bahwa aku
belajar banyak. Aku belajar banyak dan aku senang belajar. Dan aku
selalu yakin bahwa kehidupan adalah sebuah pengalaman belajar. Dan aku
sangat mencintai tentang ini (Islam), aku belajar sesuatu yang baru
setiap hari.
Ada banyak kedamaian dan banyak kebahagaiaan yang aku tidak pernah rasakan sebelumnya.
- See more at:
http://www.arrahmah.com/read/2012/06/30/21326-kisah-masuk-islam-seorang-mantan-perwira-polisi-as-di-detroit.html#sthash.niiANB0x.dpuf